Saturday, June 29, 2013

Fanfiction My story


Who are you (part 2)

pagi yang indah dihari rabu, aku bangun dari tidurku yang terasa amat panjang. tak terasa aku sudah 4 hari dirawat dirumah sakit setelah kejadian itu. hari ini adalah hari terakhirku berada dirumah sakit. dokter sudah mengizinkan aku untuk pulang. para dokter disini pun heran kenapa aku bisa sembuh dalam waktu singkat, padahal mereka bilang lukaku sangat parah dan aku mungkin saja akan mati. apa mungkin ini akibat pertemuan dengan dia ya? ah sudahlah aku tidak mau memikirkan kejadian itu lagi. tapi aku tidak bisa melupakan perkataannya waktu itu. katanya dia menginginkan sesuatu yang ada pada diriku. aku tidak mengerti apa maksudnya itu.. tiba-tiba aku mendengar seseorang mengetuk pintu. aku berkata "silahkan masuk" ternyata yang mengetuk pintu adalah perawat di rumah sakit ini. aku melihat sudah jam 10 pagi.. ini memang saat nya aku mengganti perbanku. "bagaimana sudah merasa baikkan" ucap perawat itu dengan senyum". "iya suster" ucapku. perawat itu pun tersenyum. "oh iya suster bisa tolong ambilkan air untukku?" kataku meminta. "tentu, apa kau haus?" dia balik bertanya. "oh tidak aku hanya ingin menghilangkan tatto di lenganku saja" jawabku sambil tersenyum. "tatto apa? kulihat tanganmu bersih" jawabnya heran. aku terkejut, ternyata dia tidak dapat melihat tanda aneh ini dilenganku. apa hanya aku saja yang dapat melihatnya?. "kalau begitu tidak jadi deh,, maaf merepotkan" kataku. perawat itu pun hanya tersenyum lalu pergi dari ruanganku. "ahh semakin aku memikirnya semakin membuatku takut,, yasudah aku tidur saja sampai besok" gumamku.

************************

akhirnya hari ini aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. aku senang akhirnya dapat keluar dari rumah sakit. begitu sampai dirumah aku ingin makan yang banyak. ternyata makanan dirumah sakit rasanya sangat jauh berbeda dari kelihatannya. keluargaku sangat senang sekali melihat aku sudah sembuh. aku sendiri pun hampir tidak percaya kalau aku ini masih hidup setelah kecelakaan itu. kejadian yang tidak akan kulupakan seumur hidupku. aku segera mengemasi barang-barangku yang berhasil dibawa orang-orang yang membawaku ke rumah sakit waktu itu. barang-barangku ternyata masih lengkap. dompet, ponsel, alat tulis hingga buku catatanku masih ada semua. tapi sepertinya aku harus membeli buku baru, sebab buku catatan ku terkena noda darah yang membuat tulisannya menjadi tidak bisa dibaca lagi. ah benar-benar sial aku harus meminjam catatan milik temanku nanti di kelas. kami pun segera pulang...

  ***********************

Akhirnya aku sampai dirumah, tak kusangka aku merindukan sekali tempat ini. biarpun sedikit berlebihan tapi aku senang dapat pulang kerumah. tinggal dirumah sakit memang tidak enak ternyata. aku segera pergi menuju kamarku. "rasanya memang lebih nyaman kalau tidur di kamar sendiri dari pada dirumah sakit" gumamku. aku pun berbaring di kasurku dan memandangi sekeliling kamarku. tanpa sadar mataku menjadi berat, dan akhirnya akupun tertidur, zzzzzzzz. tiba-tiba aku teringat perkataan orang itu. "kita berasal dari jenis yang sama." aku terbangun dari tidurku. "kenapa aku terus mengingat perkataan dia? aku benar-benar tidak mengerti apa maksudnya" tanyaku dalam hati. akhirnya kuputuskan untuk keluar rumah sebentar, "ibu aku ingin jalan-jalan sebentar ya?" ucapku kepada ibu. "eh tapikan ini sudah malam dan kamu baru sembuh,  lebih baik kamu kembali ke kamarmu" suruh ibuku. "cuma sebentar koq bu.. boleh ya" pintaku sambil memasang wajah memelas. "ya sudah,, tapi kamu harus berjanji tidak akan terjadi sesuatu lagi padamu janji.." kata ibu "janji" ucapku. aku segera mengambil motorku, dan langsung tanjab gas. sudah tentu aku ingin pergi ketempat dimana pertama kali aku bertemu dengan orang itu. kira-kira 100 meter dari kampusku. 

setelah sampai aku melihat sekeliling...sepi sekali, tidak ada seorangpun disini. jelas inikan sudah jam 10 malam. akhrinya kuputuskan untuk duduk sebentar di tepi jalan sambil mengingat-ingat kecelakaanku. tiba-tiba aku mendengar suara pohon tumbang, dari kejauhan. aku langsung menaiki motorku dan segera menuju asal suara itu. aku memacu motorku dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya aku sampai. aku sangat terkejut apa yang kulihat.. aku bahkan tidak mempercayai pengelihataan ku sendiri. ada makhluk mengerikan yang sangat besar berdiri di hadapanku. makhluk itu mencoba untuk memakan seluruh pohon-pohon di sini. "Arghhhhhhhhh" terdengar suara monster itu. aku merasa sangat ketakutan, aku pun segera bergegas meninggalkan tempat itu. tapi ternyata monster itu melihatku, dan diapun mengejarku. aku berusaha secepat mungkin kabur dari monster itu, tapi dia terus mengejarku. monster itu berlari sengat cepat. bahkan lebih cepat dari motorku. "arggghhhh" terdengar suara monster itu. aku melihat monster itu membawa sebuah pohon besar di tangannya,, lalu melemparkan pohon itu ke arahku. dan pohon itu sukses mengenai motorku dan membuatku terjaduh "aw sakit sekali" ucapku sambil berusaha berdiri. monster itu terus mendekat. aku berusaha berlari, tapi tidak bisa. monster itu semakin lama semakin mendekat dan bersiap memakanku. "apakah ini benar-benar akan jadi akhir hidupuku?" kataku pasrah. tiba-tiba aku mendengar suara seseorang. "gunakan kekuatanmu bocah "ucapnya lantang kepadaku. aku melihat dari kejauhan ternyata itu adalah suara orang yang telah memulai kegilaan ini, namanya Ramiel. tiba-tiba tanda aneh di lenganku kembali muncul. seluruh tubuhku tiba-tiba menjadi panas. "aaaaaaaaa panaaaaas" teriakku. seluruh tubuhku mengeluarkan aura merah. dan kesadaranku perlahan mulai menghilang.. sampai akhirnya aku pingsan. 

aku mendengar suara "biar aku yang menghadapinya" ucap seseorang sambil tersenyum. tiba-tiba mataku terbuka sendiri dan aku melihat monster itu bersiap dan memakankku. tapi "slasssshhhhh" tangan monster itu terpotong. "argggghhhhhhhhh" monster itu berteriak. aku pun terbebas dari cengkraman monster itu. tubuhku seperti bergerak sendiri. aku tidak dapat mengendalikannya. akhirnya aku sadar bahwa akulah yang telah menebas monster itu dengan sebuah pedang di tangan kananku. dan rambutku juga berubah menjadi merah.
aku berlari dengan cepat ke arah monster itu.. monster itu berusaha menangkapku dengan satu tangannya. tapi aku berhasil menghindar.. aku melompat dan bersiap untuk menyerang monster itu dan "slashhhhhhh" aku berhasil menebas monster itu menjadi dua. monster itu pun mati dan menghilang seketika. lalu Ramiel datang padaku dan berkata "anda sudah kembali tuan" tiba-tiba pedang di tanganku hilang dan rambutku menjadi normal kembali. aku dapat mengendalikan tubuhku lagi. aku bertanya pada Ramiel "apa yang sebenarnya terjadi? dan siapa aku ini?" dia hanya tersenyum dan berkata "nanti kau akan tau sendiri haha" jawabnya. "sebelumnya aku akan menyembuhkanmu dan mengantarmu serta motormu pulang" tambahnya sambil menjetikan jari dan tiba-tiba aku berada di kamarku sendiri. aku semakin heran sebenarnya apa yang sedang terjadi.

(bersambung)




 


No comments:

Post a Comment