Sunday, June 23, 2013

Fanfiction My story

Who Are You (part 1)
 
aku bergegas menuju pintu rumahku, jam tanganku sudah menunjukkan pukul 08.30. sebentar lagi mata kuliah jam pertama akan segera di mulai, aku berlari sepecat kilat untuk pergi ke kampusku. untungnya kampusku tidak terlalu jauh dari rumahku. seperti biasa aku memang selalu terlambat kuliah. bukan tidak mungkin nilaiku akan jatuh semua pada semester ini. oh iya aku lupa memperkenalkan diri namaku Stefanes, usiaku 19 tahun aku tinggal di kota yang bernama depok. sekarang aku sedang melakukan rutinitas ku setiap pagi yaitu TERLAMBAT, hampir setiap pagi aku terlambat. akupun terus, terus, dan terus berlari sampai aku tak sengaja menabrak seorang pria di jalan, brukk, akupun terjatuh. lalu aku berkata "maaf ya, aku tidak sengaja" lalu balas dia "lain kali kalau jalan lihat-lihat" dengan nada datar "iya maaf" ucapku.

akupun bergegas melanjutkan perjalananku ke kampus. tak lama kemudian akhirnya aku sampai ke kampusku. aku segera menuju ke kelasku, dan akhirnya aku sampai di depan kelas. akupun membuka pintu kelas dan mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan kelas. tapi aku heran ruangan ini kosong tak ada satupun orang disini. lalu aku duduk sebentar untuk menghilangkan rasa lelahku setelah berlari selama 15 menit menuju ke kampusku. "uh rasanya cape sekali" gumamku. tak lama kemudian ada seseorang yang datang menghampiriku. ternyata itu adalah ketua kelasku dan dia berkata "hey stef kamu kenapa masuk, tadikan sudah aku kirim pesan ke handphone mu bahwa semua dosen hari ini tidak mengajar, karena ada rapat persiapan penerimaan mahasiswa baru jadi kita di liburkan selama 2 hari" jelasnya panjang lebar. aku pun melihat handphone ku dan terlihat ada pesan yang belum kubaca "astaga aku benar benar tidak sadar" ucapku dalam hati. "lalu mana yang lain dan kenapa kau masih disini?" ucapku. "yang lain sudah pulang dari tadi. aku disini untuk memberitahu yang lain,, yang tidak tahu seperti dirimu hahah" dia tertawa. "ya sudah aku pulang saja" ucapku setengah kesal "kalau begitu hati-hati di jalan hahaha" dia masih tertawa. akupun segera pulang sambil bergumam sendiri "hah menyesal aku terburu-buru tadi, kalau tahu begitu mendingan tadi aku lanjutkan saja tidurku"

di tengah perjalanan pulang aku melihat ada seekor anak kucing berada di tengah jalan. tiba-tiba ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju anak kucing itu. aku berteriak "awas bahaya!!" dan melompat menyelamatkan anak kucing tersebut. brukkkkkkkkk,, aku terlempar ke trotoar di sisi jalan sambil memeluk anak kucing tadi. darah bercucuran keluar dari tubuhku.. seketika baju kaos putih yang sedari tadi aku pakai berubah warna menjadi warna merah.. seluruh tubuhku tidak bisa digerakkan, rasanya seluruh anggota tubuhku mati rasa,, aku merasakan rasa sakit yang amat sangat, aku terus memuntahkan darah dari mulutku. akupun bertanya pada diriku sendiri "apa aku akan mati?" pandanganku semakin lama semakin kabur. tapi aku masih bisa melihat orang-orang berdiri disekitarku, bahkan aku masih bisa mendengar seseorang berteriak "tolong cepat panggil ambulance pemuda ini sekarat" dan aku juga melihat seseorang tersenyum padaku,, eh tapi tunggu.. itu orang yang kutabrak tadi saat ingin pergi ke kampus. "kenapa dia ada disini? kenapa dia tersenyum?" ucapku dalam hati. senyumnya membuatku takut. dan akhirnya pandanganku menjadi gelap.

****************************

"hei kita bertemu lagi ya" aku mendengar seseorang berkata padaku dan seketika aku dapat membuka mataku akupun melihat orang misterius tadi sedang berdiri dihadapanku. "ini dimana ? apa aku sudah mati?" kataku bertanya "ini adalah didalam dirimu sendiri dan kau itu masih hidup tapi sekaligus sudah mati" ucapnya "aku tidak mengerti... lalu siapa kau" aku bertanya kepadanya. "perkenalkan namaku Ramiel aku adalah seorang penyihir" ucapnya sambil tersenyum. "lalu apa yang kau mau dariku" aku kembali bertanya. "haahaha aku hanya ingin sesuatu yang ada dalam dirimu" jawabnya sambil tertawa "sesuatu apa maksudmu?" kataku "suatu saat kau juga akan tahu, karena kita adalah jenis yang sama.. dan sampai saat itu tiba aku akan selalu bersamamu" ucapnya sembari tersenyum menakutkan. "dan satu hal lagi aku akan memberimu sedikit kekuatan seorang penyihir agar kau dapat membangkitkan sesuatu yang ada dalam tubuhmu" tambahnya. tiba-tiba di aura hitam keluar dari tubuhnya, dan aura itu mengarah kepadaku dan "aaaaaaaaaaaaaaaaaaa" aku berteriak sambil menahan panas akibat aura hitam itu.

********************

aku membuka mataku "ini dimana" ucapku sambil melihat semuanya berwarna putih. "dokter di sudah sadar" ucap seseorang "kau sudah sadar rupanya" ucap seseorang yang lain lagi. aku mencoba berbicara sekali lagi 
"ini dimana" lalu salah satu dari mereka menjawab "ini dirumah sakit" lalu dia menjelaskan kenapa aku bisa disini "kau tadi kecelakaan dan koma, tapi dalam sehari saja kau sudah sadar padahal lukamu cukup parah" ujarnya padaku. "sebaiknya kita biarkan dia istirahat dulu dokter" ucap seseorang di sebelah dokter itu. "kau benar suster, ayo tinggalkan dia sebentar" ucap sang dokter. ternyata yang barusan itu cuma mimpi. aku menghela napas sebentar. tapi aku melihat tanda aneh di bagian lengan kananku. tanda seperti naga melingkar dilenganku. "berarti yang tadi bukan mimpi, orang yang tadi nyata" ucapku ketakutan. "siapa dia sebenarnya" 

(bersambung)




No comments:

Post a Comment