Thursday, October 24, 2013

Manajemen Sumber Informasi (IRM)

BAB 10

PENDAHULUAN


Informasi yang semakin deras mengalir membuat setiap informasi harus diatur dengan baik agar tidak berantakan dan tercecer, termasuk dengan sumber informasi yang masuk ke dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Manajemen berbagai sumber informasi dapat dilakukan dengan bantuan alat elektronik berupa komputer. Dalam pembahasan ini akan dibahas bagaimana mengatur berbagai sumber informasi.

PEMBAHASAN

Berbagai Pandangan Terhadap IRM

Mehdi Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini, melalui surat pribadi, bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi sebagai sumber oraganisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominant yang lain, seperti orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi sumber informasi yang meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software pemrosesan, telekomunikasi, otomatisasi kantor, struktur sistem informasi, para professional system, end-user, dan struktur manajemen. Pandangan mengenai IRM dalam buku ini adalah sesuai dengan definisi dan dafar sumber yang dikemukakan oleh Khosrowpour ini.

Informasi Sebagai Sumber Strategis

Kita telah mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah informasi.


Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi

Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan dating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern.

Manajemen End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unitpelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.


JENIS END-USER

Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis.
End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.

Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.

Strategi End User Computing
Tugas perusahaan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan end-user computing yang memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk melekukan inovasi dalam penggunaan komputer, namun juga harus menetapkan kontrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.

Suatu strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi, ini merupakan pemecahan yang dapatdiimplemestasikan dengan cepat, namun hal ini harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang telah permanen. Sutu contoh perubahan yang mendasar ini adalahbahwa pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi tugas khusus untuk mengontrol jaringan. Pada bagian dibawah ini, kita akan membahas dua strategi tersebut.

Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.

Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.

Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal

 IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem

tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)

- Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
- Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM

Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.


Kesimpulan

IRM merupakan konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional yang paling utama dan harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti keuangan.

Sumber :

http://rizaedan.blogspot.com/2011/12/bab-10-manajemen-sumber-informasi-irm.html

http://ichasdiaries.blogspot.com/2012/12/manajemen-sumber-informasi-irm.html

http://cahayaniiminoz.blogspot.com/2011/12/manajemen-sumber-informasi-irm.html


Siklus Hidup Sistem

BAB 9

PENDAHULUAN

Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem.

PEMBAHASAN

SIKLUS HIDUP SISTEM

Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
  • Memberikan dasar pengontrolan.
  • Mendefinisikan lingkup proyek;
  • Mengatur urutan tugas;
  • Mengetahui bidang masalah yang potensial;

SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle-SLC)
System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.

Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.


Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), maka air mancur model dan spiral model.Umumnya, beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model dipilih atau dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.

Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.
System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :

1. Fase Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.


2. Fase Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini.


3. Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).

4. Fase Pelaksanaan / Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.


5. Fase Pemakaian / Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.

PROTOTYPING

Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping.

Jenis-Jenis Prototipe
sistem operasional®Prototipe jenis I
Prototipe jenis II  sbg ceak biru bagi sistem operasional®
PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
2. Mengembangkan prototipe
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima
4. Menggunakan prototipe

MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II
4. Mengkodekan sistem operasional
5. Menguji sistem operasional
6. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
7. Menggunakan sistem operasional

Daya Tarik Prototyping
• Komunikasi ant. Analis sistem dan pemakai baik
• Analis dpt bekerja lebih baik
• Pamakai berperan aktif
• Spesialis informasi dan pemakai efisien dlm waktu
• Penerapan menjadi mudah

Potensi Kegagalan Prototyping
• Tergesa-gesa dlm mendefinisikan mslh, evaluasi alternatif dokumentasi
• Mengharapkan sesuatu yg tdk realistis dr sistem operasional
• Prototipe jenis I tdk seefisiensi sistem yg dikodekan dlm bhs program
• Hubungan komp-manusia tdk mencerminkan tek.perancangan yg baik

Penerapan yg Berprospek Baik untuk Prototyping
• Risiko tinggi
• Interaksi pemakai penting
• Jumlah pemakai banyak
• Penyelesaian yg cepat diperlukan
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yg pendek
• Sistem yg inovatif
• Perilaku pemakai yg sukar ditebak


Kesimpulan :

Dalam suatu system ada tahapan-tahapan atau fase-fase yang saling berkaitan satu sama lain sehingga system tersebut dapat berjalan dengan baik. Tahapan atau fase tersebutlah yang dinamakan sebagai SIKLUS.


Sumber :

http://danukusumapraja.wordpress.com/2011/10/30/siklus-hidup-sistem/




Wednesday, October 23, 2013

Keamanan Dan Kontrol Sistem Informasi

BAB 8

PENDAHULUAN

Definisi Keamanan sendiri adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Keamanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Keamanan sendiri mempunyai tujuan-tujuan yang di maksudkan untuk mencapai tujuan utama,yaitu:


  1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
  2.  Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
  3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pembahasan

PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI 

Di dalam tindakan atau perilaku pada system informasi,sangatlah dibutuhkan/pentingnya pengendalian keamanan dan control,karena bertujuan untuk memastikan bahwa CBIS(Computer Based Information System) telah diimplementasikan seperti yang direncanakan,system sendiri telah beroperasi seperti yang dikehendaki,dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan komunikasi. Maka dari itu kita harus mempunya security dalam system informasi. Tugas control CBIS Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer
 
Pada Sistem informasi kita dapat mengembangkan atau  memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam CBIS dan bagaimana cara mengimplementasikan itu dapat memenuhi sebuah kebutuhan pemakai. Pemakai disini artinya orang yang terlibat atau orang yang mengoperasikan CBIS tersebut.

Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
* Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara * membentuk komite MIS.
* Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
* Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
* Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
* Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat  diterima
* Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara   berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
* Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur  yang disetujui oleh manajemen.

Control disain system
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

Permulaan Transaksi :

Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas:
1. Permulaan Dokumen Sumber
2. Kewenangan
3. Pembuatan Input Komputer
4. Penanganan Kesalahan
5.  Penyimpanan Dokumen sumber

Entri Transaksi
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh computer. Kontrol ono berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukan secara langsung ke dalam computer. Area kontrolnya meliputi atas:

1. Entri Data
2. Veriifikasi Kesalahan
3. Penanganan Kesalahan
4. Penyeimbang batch

Komunikasi Data
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang resiko keamanan yang lebih besar dari pada computer yang ada di dalam suatu ruangan. Area control ini terdiri dari:

1. Control pengiriman pesan
2. Control saluran (channel) komunikasi
3. Control penerimaan pesan
4. Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh

Pemrosesan Komputer 
Pada umumnya semua elemen control pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam computer. Area control pada pemrosesan computer terdiri dari:

1. Penangan Data
2. Penangan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan software

Sebagian besar control database dapat diperoleh melalui penggunanaan system manajemen database.
Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah:

1. Penyeimbang operasi computer
2. Distriibusi
3. Penyeimbang departemen pemakai
4. Penanganan kesalahan
5. Penyimpanan record

Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
  • Rencana keadaan darurat (emergency plan)
  • Rencana back-up (backup plan)
  • Rencana record penting (vital record plan)
  • Rencana recovery (recovery plan) 

Kesimpulan :

Keamanan dalam kontrol system informasi sangatlah penting. Agar data-data yang sangat penting terlindungi dengan baik dan memberikan rasa aman bagi kita untuk melakukan penyimpanan data. selain itu system ini juga bisa membackup data kita. sehingga keamanan dari system tersebut cukup terjamin.


Sumber :

http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/11/14/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/


http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-8-keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/




Komunikasi Data

BAB 7

Pendahuluan
Komunikasi data adalah proses pengiriman atau penerimaan data atau informasi melalui media transmisi tertentu dari dua atau lebih perangkat yang bisa terhubung dalam suatu jaringan, seperti komputer, laptop, printer, scanner, handphone dan sebagainya.


PEMBAHASAN
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

MODEL KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :

Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.

Media Transmisi

Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.

Penerima Data.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.
Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

1. Terminal

Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi

Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti :                 telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem

Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.

Jaringan Komputer.
Jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer. Dua buah computer atau lebih dikatakan terhubung apabila keduanya dapat saling bertukar informasi.

Manfaat penggunaan jaringan komputer:
- Berbagi perangkat keras
- Berbagi program maupun data
- Mendukung kecepatan berkomunikasi
- Memudahkan pengaksesan informasi.

JARINGAN KOMUNIKASI DATA
 Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.


Topologi jaringan
merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.

Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.

Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.

Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.

Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.


Protokol Komunikasi.
Adalah sebuah aturan yang mendefinisikan fungsi-funsi yang terdapat dalam jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi, agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, walaupun sistem pada kedua buah jaringan berbeda.
Standar protokol yang terpopuler sampai saat ini yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang telah ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
 

Komponen Protokol.
1. Aturan dan prosedur.
- Mengatur pembentukan / pemutusan hubungan.
- Mengatur proses pengiriman data.
2. Format atau bentuk.
- Representasi pesan.
3. Kosakata.
- Jenis pesan dan makna masing-masing pesan.

Fungsi Protokol.

Secara umum protokol mempunyai fungsi untuk menghubungkan penerima dan pengirim dalam berkomunikasi serta agar komunikasi yang terjadi dapat berjalan dengan baik.

1. Fragmentasi dan reassembly.
Berfungsi membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat pengirim mengirimkan informasi, dan pada saat diterima oleh penerima akan digabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkp.

2. Encaptulatio.
Berfungsi melengkapi informasi yang dikirimkan dengan addres (alamat pengirim), serta kode-ode koreksi lainnya.

3. Connection Control.
Berfungsi membangun hubungan komunikasi antara pengirim dan penerima termasuk hl pengiriman data dan pengakhiran hubungan (connecting).

4. Flow Control.
Berfungsi sebagai pngatur berjalannya data atu informasi yang dikirimkan dari pengirim ke penerima.

5. Error Control.
Berfungsi mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat pengiriman data, baik saat data dikirimkan maupun saat data diterima.

6. Transmission Service.
Berfungsi memberikan pelayanan komunikasi data, terutama yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Standarisasi Protokol (ISO 7498)
Terdiri dari 7 lapisan (layer) yang mendefinisikan fungsi-fungsinya. Tiap-tiap layer terdiri atas beberapa protokol yang berbeda, dan masing-masingnya menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

1. Fisik.
Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan signal data. Menjamin pengiriman data dalam bentuk deretan bit melalui media transmisi dari satu simpul ke simpul lainnya.

2. Datalink.
Pengiriman data melalui jaringan fisik. Menjamin blok data yang mengalir ke lapisan jaringan benar-benar bebas dari kesalahan.
- Sinkronisasi frame : data dikirim dalam blok-blok yang disebut frame, awal dan akhirnya harus diidentifikasi secara jelas.
- Transparansi data
- Kontrol kesalahan (error-detection) : bit-bit error yang dihasilkan oleh sistem transmisi harus diperbaiki.
- Kontrol aliran (flow) : pengirim harus tidak mengirimkan blok-blok pada rate / kecepatan yang melebihi kecepatan penerima.

3. Jaringan.
Mengatur rute paket data dari simpul pengirim ke simpul penerima dengan memilihkan jalur-jalur koneksi.
- Routing
- Pengalaman secara lojik
- Setup dan Clearing (pembentukan dan pemutusan).

4. Transport.
Menyediaka hubungan yang handal antara dua buah simpul yang berkomunikasi.
- Transfer pesan
- Manajemen koneksi
- Kontrol kesalahan
- Fragmentasi
- Kontrol aliran.

5. Sesi.
Membagi presentasi data ke dalam babak-babak. Membentuk, memelihara, dan menghentikan koneksi antara dua buah aplikasi yang sedang berjalan pada simpul-simpul yang berkomunikasi.
- Kontrol dialog dan sinkronisasi
- Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi.

6. Presentasi.
Rutin mempresentasikan data.
- Negosisi sintaksis untuk transfer
- Transformasi representasi data (pengkonversian pesan).

7. Aplikasi.
Menyediakan layanan komunikasi dalam bentuk program aplikasi.
- File transfer dan metode akses
- Pertukaran pekerjaan dan manipulasi
- Pertukaran pesan.


Kesimpulan :
Komunikasi data merupakan proses pengiriman dan penerimaan data atau yang dilakukan oleh 2 atau lebih device. Di era globalisasi seperti sekarang ini kita dapat mengakses informasi apapun dengan sangat mudah. kita dapat menggunakan perangkat device seperti komputer, laptop, tablet, atau bahkan smart phone. di jaman sekarang komunikasi sangatlah penting bagi kehidupan manusia. contohnya dengan menggunakan smartphone saja, kita sudah bisa mengakses informasi mengenai peristiwa apa saja yang terjadi di belahan bumi sana. dengan kemajuan teknologi sekarang ini seolah olah membuat perbedaan antara jarak ruang dan waktu seperti hilang.

Sumber :

http://fachlevi.wordpress.com/tugas-pti/apa-itu-komunikasi-data/

http://zzzfadhlan.wordpress.com/2011/11/27/bab-7-komunikasi-data/










Monday, October 21, 2013

Database

BAB 6

Pendahuluan.
Database merupakan suatu kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sistematik sehingga dapat di periksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut, Database juga dapat dikatakan sebagai representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan di simpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Selanjutnya dibawah ini saya akan menjelaskan Struktur-struktur yang ada pada Database.
 
Pembahasan.

  1. basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
  2. berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
  3. record , merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu

Record juga terbagi menjadi dua bagian,yaitu:

  • Fixed length record, Merupakan semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
  • Variable length record, Merupakan field-field dalam record dapat memiliki ukuran yang berbeda  (metode penandaan yang digunakan adalah :end of record marker, indicator panjang, dan table posisi record)   

Pada perusahaan yang terbentuk secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record), dan file.

  •  Elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
  •  Satu tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan (record) terdiri dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu.
  • Semua catatan sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan catatan data (data record) yang  berhubungan dengan suatu objek tertentu.
Penyimpanan Sekunder.
 
SASD ( Penyimpanan Berurutan )
Adalah suatu penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatn lain ke urutan tertentu,misalnya catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila system penyimpanannya berurutan yang digunakan,data pertama harus diproses pertama,kemudian data kedua pun seperti itu dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan computer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetic adalah contohnya.
DASD (Penyimpanan Akses Langsung)
Adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. DASD memiliki mekanisme mebaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat,yang paling popular adalah piringan magnetic.
 
Pemrosesan Data.
 
Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan computer sehingga bisa berjalan secara otomastis. Setelah diolah,data ini biasanya mempunyai nilai yang informative jika dinyatan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai system informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hamper sama, jika pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi(hasil pengolahan), sedangkan system informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Pemrosesan data dibagi menjadi tiga yakni:
 
  • Pemrosesan Batch,artinya anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama.
  • Pemrosesan Online, artinya Pengolahan transaksi yang dilakukan dengan cara terpisah/satu per satu,kadang sesaat terjadinya transaksi,karena pengolahan online berorientasi transaksi.
 
Database.
 
1.     Era permulaan database ditandai dengan
  • Pengulangan data
  • Ketergantungan data
  • Kepemilikan data yang tersebar 
 
2.     Konsep Database
  • Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.       
  •  Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai
 
independansi data. Independansi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data juuga dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam table & kampus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada table untuk mengakses Data.
 
3.     Struktur Database di bagi menjadi :
  • Database
  • File
  • Catatan
  • Elemen Data
4.     Keunggulan dan Kelemahan Database dan DBMS
        Keuntungan.

  • Mengurangi pengulangan data
  • Mencapai independansi data 
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi. Dan Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa memoengaruhi program yang mengakses data.
  • Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis,organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
 
  • Mengambil data dan informasi secara cepat
Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
 
  • Meningkatkan keamanan
 
Baik DBMS mainframe maupun computer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi,direktori pemakai,dan bahasa sandi.
 
5.     Kerugian Database & DBMS
 
  • Memperoleh perangkat lunak yang mahal
  • Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
  • Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA 

Peranan Database & DBMS dalam Memecahkan Masalah.
Peranan Database:
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
 
Peranan DBMS:
1.     Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file
2.     Data dan program menyatu
3.     Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file
4.     Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat
5.     Kebutuhan untuk membuat data dengan aman
 
Kesimpulan
 
System database sangatlah penting bagi setiap perusahaan, dengan database setiap perusahaan dapat menyimpan data-data perusahaan dengan rapi, sehingga jika kita membutuhkan data yang sudah lama tidak digunakan maka kita dapat dengan mudah menemukannya, karena sudah tersimpan dengan rapi di dalam database.
 
 Sumber :

http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/03/hierarki-data/

http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-6-database/

Dasar - Dasar Pemrosesan Komputer

BAB 5
PENDAHULUAN

Apa yang akan Anda lakukan dengan komputer? Jawaban Anda pasti bermacam-macam, bisa saja sebagai alat mengerjakan tugas kuliah, kantor, mendengarkan musik, bermain game, mengedit foto, dan menjelajah internet. Tapi pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah komputer dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan apa yang diperlukan untuk melakukan setiap hal yang kita perintahkan? Dipembahasan kali ini kita akan membahas bagaimana komputer bekerja dan memroses setiap perintah yang diberikan pengguna serta komponen-komponen pemroses perintah.

PEMBAHASAN
Prosesor
Prosesor adalah alat berupa chip yang berfungsi untuk memroses berbagai perintah yang di inputkan oleh user. Chip terdiri dari banyak transistor

Memori
Memori dalam komputer digunakan untuk menampung berbagai input dari user kemudian dikerjakan oleh prosesor

Media penyimpanan
Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan berbagai data yang dimiliki oleh user ataupun proses yang berjalan dalam sistem komputer. Media penyimpanan ini dibagi menjadi dua :

  • Media penyimpanan primer
    Penyimpanan primer pada sebuah komputer biasanya berupa hard disk yang ukurannya saat ini mencapai ratusan giga byte.
  • Media penyimpanan primer
    Penyimpanan primer pada sebuah komputer biasanya berupa hard disk yang ukurannya saat ini mencapai ratusan giga byte.

Peralatan input pada komputer umum memiliki beberapa jenis dan spesifikasi, diantaranya :

  • Keyboard
    Alat input ini digunakan untuk memasukkan data berupa huruf, angka, dan symbol

  • Mouse
    Mouse atau yang juga disebut tetikus dalam bahasa Indonesia merupakan alat input yang berfungsi untuk memilih menu yang ada pada layar
  • Mikrofon
    Untuk memasukkan data berupa suara kita dapa menggunakan mikrofon
      
  • Pembaca optik otomatis

Alat input ini dibagi menjadi :

  1. Alat pembaca optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
  2. Alat pembaca magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).

  • Alat input video
    Alat ini dapat berupa perangkat yang dapat menangkap gambar yaitu camcorder
      
  • Alat input dengan sensor gerak
    Alat input jenis ini banyak digunakan untuk membuat film animasi berupa gloves dan walker

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau biasa disebut software merupakan jembatan yang menghubungkan user dengan perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini dibagi menjadi :

A. Perangkat lunak sistem (Sistem Operasi) 
Software ini bertugas mengatur tugas-tugas dasar yang diperintah pengguna kepada komputer. Contoh : redhat, Ubuntu, Mac OS X, Windows
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :

• Menjadwalkan Tugas

• Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak

• Menjaga keamanan sistem

• Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai

• Menangani Interrupt

• Menyiapkan catatan pemakaian
 

B. Program Utiliti
Adalah suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu

 
C. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah
program yang sudah menjadi kebutuhan pengguna selain sistem operasi dalam memaksimalkan kemampuan komputer atau membantu pekerjaan yang hendak dilakukan user. Aplikasi ini bisa berupa paket aplikasi seperti : Microsoft Office, Open Office, Adobe, dan Corel.


Kesimpulan

Komputer memiliki komponen-komponen yang berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung menjadi satu kesatuan yang disebut dengan system. System tersebut dapat mengolah data menjadi sebuah sebuah informasi yang bermanfaat bagi manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial.

Sumber :

http://ichasdiaries.blogspot.com/2012/12/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html

Pendekatan Sistem Dalam Memecahkan Dan Membuat Keputusan

BAB 4

PENDAHULUAN
Dalam suatu kepemimpinan dibutuhkan suatu ketegasan khususnya dalam suatu perusahaan dengan tujuan, agar perusahaan tersebut berjalan dengan baik sehingga hasil yang dicapai maksimal. Salah satu faktor pendukung dalam memecahkan masalah disuatu perusahaan dibutuhkan pendekatan sisitem yang baik agar masalah dapat diselesaikan dengan tidak merugikan pihak yang lain. Contohnya pendekatan sistem dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan. Dalam hal ini akan mendapat tujuan bersama demi kemajuan sistem perusahaan tersebut.

PEMBAHASAN
Pendekatan Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Membuat Keputusan Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

PEMECAHAN MASALAH 
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.

2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.

3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.


FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI  PEMECAHAN MASALAH

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.

A. Merasakan masalah (problem solving styles)

Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah  mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.

  • Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi  atau  menghindarinya sepanjang perencanaan.
  • Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
  • Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

B. Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)

Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi  atau sikap terhadap total volume informasi yg tersedia :

  • Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
  •  Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.

 C. Menggunakan informasi (information-using styles)

  • Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
  • Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

Kesimpulan 

Dari penjelasan mengenai pendekatan sistem dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mengambil keputusan untuk memecahkan suatu masalah, baik masalah kecil ataupun besar, seorang manajer dituntut harus bisa mengalisa masalah dengan cepat untuk mengambil keputusan yang tepat. seorang manajer harus bisa mengambil keputusan yang tepat walaupun sedang berada dalam tekanan psikologi yang berat (resiko pekerjaan).


Sumber :


Sunday, October 20, 2013

Model Sistem Umum Perusahaan

BAB 3

PENDAHULUAN
 
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.

PEMBAHASAN
  • Pengertian ModelModel adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.JENIS-JENIS MODEL :
    1. Model Fisik ; penggambaran/ bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3 dimensi.
    2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
    3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
    4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

    Konsep dasar sistem model umum dalam perusahaan :



     














  • PENDEKATAN SISTEMManajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar.2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

    • TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM 1. Usaha Persiapan
      o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
      o Mengenal sistem lingkungan.
      o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
      2. Usaha Definisi
      o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

      Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
      o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
      1. Mengevaluasi standar.
      2. Membandingkan output dengan standar.
      3. Mengevaluasi manajemen.
      4. Mengevaluasi pemroses informasi.
      5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
      6. Mengevaluasi proses.
      7.Mengevaluasi sumber daya output.
      3. Usaha Persiapan
      o Pertimbangan alternatif yang layak.
      o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
      o Memilih solusi terbaik.
      o Menerapkan solusi.
      o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

      FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
      3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
      1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
      2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
      a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
      b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
      3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
      ( Problem solver) :
      a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
      b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
    • Penggunaan model sistem umum
      Pasar swalayan
      Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
      Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
      Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
      Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
      Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.
      Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
      Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.

      Kesimpulan:
      Dari artikel yang saya buat di atas,saya menyimpulkan bahwa ddi dalam suatu perusahaan itu harus mempunyai model, yang dalam artinya ialah sama seperti strategi atau konsep untuk kedepannya,karena kalau tidak menggunakan Model,perusahaan akan menjadi berantakan dalam system kerja nya.

      Sumber : 

Saturday, October 19, 2013

E-COMMERCE


BAB 2
Pendahuluan

Perdagangan elektronik atau E-commerce  adalah penyebaran, pembelian, penjualan,pemesanan barang sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.


Pembahasan
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi databases, e-surat atau e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester  perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce
Kelebihan e-commerce
  • Otomatisasi, menggantikanprosesmanual
  • Integrasi, meningkatkanefisiensi& efektifitasproses
  • Publikasi, memberikanjasapromosi& komunikasiatasproduk& jasa yang dipasarkan
  •  Interaksi, pertukarandata/informasi antarberbagai pihak yang akan meminimalkan human error.
  • Transaksi, kesepakatan antara pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain.
Kekurangan E-commerce
  • Tampilannya sangat sederhana
  • Barang yang dijual tidak semuanya ditampilkan
  • Penjelasannya barang kurang jelas
  • Desain kurang menarik
  • Harganya kadang tidak sesuai
  • Informasi barang terlalu rumit
  • Tampilan produknya kurang jelas
  • Produk kurang dikenal oleh masyarakat
Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik.
  •  SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS).
  •  PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI).
  •  EXTRANET.
  •  TRANSFER DANA secara ELEKTRONIK (Electronic Fund Transfer – EFT).
Sistem antar organisasi.
Merupakan,Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal.
Manfaat IOS (Intra Organizational system)
Manfaat IOS di bagi menjadi dua yakni,secara langsung dan tidak langsung. Berikut ini adalah pengertian dari keduanya :
Manfaat secara langsung IOS :
Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
·         Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan.
·         Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain.
Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
  • Keistimewaan produk yang unik.
  • Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
  • Peningkatan biaya peralihan.
Manfaat secara tidak langsung IOS :
  • Mengurangi kesalahan.
  • Mengurangi biaya.
  • Meningkatkan efisiensi operasional.
  • Meningkatkan kemampuan bersaing.
  • Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
  • Meningkatkan pelayanan pelanggan.
Pertukaran data elektronik (EDI).
adalah pertukaran langsung dokumen-dokumen bisnis dari komputer ke komputer, seperti order pembelian dan order penjualan.
Hubungan EDI yang umum.
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik

Standar EDI.
Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.

Tingkat penerapan EDI.
Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
  1. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
  2. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
  3. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
- Tekanan Pesaing.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
- Kebutuhan Intern.
- Dukungan manajemen puncak

Manfaat EDI.
Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Definisi EDI sendiri ialah pertukaran data secara elektronik antar perusahaan dengan menggunakan format data standar yang telah disepakati bersama.
Dengan EDI ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pertukaran data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak stakeholder. Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI.
  • Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
  • Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
  • Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
  • Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
  • Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien.
Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Pilihan Teknologi :
  1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
  2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
  3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelangga
Kesimpulan
E-commerce atau perdagangan melalui jaringan elektronik memang sangat bermanfaat bagi kita. kita dapat melakukan transaksi jual beli secara online, tanpa harus pergi ke tempat penyedia barang atau jasa tersebut. disamping memiliki nilai positif, ternyata E-commerce juga memiliki sisi negative nya. contohnya kita ingin membeli suatu barang dari internet, lalu kita menemukan situs yang menyediakan barang yang kita inginkan, setelah kita mentransfer uang untuk pembelian barang tersebut, ternyata barang yang kita pesan dari alamat situs tadi tidak kunjung datang. penipuan seperti itu memang sering terjadi. maka dari itu kita harus tetap berhati-hati. semakin canggih suatu sistem untuk memudahkan kegiatan manusia, semakin canggih juga modus kejahatan yang bermunculan

Sumber :