Monday, January 6, 2014

The Large Hadron Collider dan partikel Tuhan

Manusia tidak akan pernah kehilangan dahaga haus akan rasa ingin tahu dan ilmu pengetahuan. Saking ingin membuktikan dan mengetahui hal lain terkait dengan proses penciptaan alam semesta, dibuatlah mega proyek The Large Hedron Collider yang super besar dan rumit. Risiko terburuk proyek ini menjadikan ketakutan penduduk dunia yaitu kiamat. Proyek ini  sering disebut pula proyek membuat mesin waktu. Proyek yang super gila.

Apa itu Large Hadron Collider?

The Large Hadron Collider (LHC) adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” dengan ukuran sangat besar. LHC memiliki keliling 27 km pada kedalaman 175 meter di bawah tanah. Cincin itu terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif yg dirangkai seperti sosis dan didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.

LHC adalah proyek pembangunan sebuah mesin super raksasa, super rumit, dan tentu super mahal. Proyek ini membutuhkan waktu 40 tahun dan mulai dibangun pada tahun 1971. LHC selesai terpasang pada akhir 2008 dan Warming Up generatornya akan dilakukan pada pertengahan 2009. Reaktor LHC akan beroperasi penuh paling lambat tahun 2012 sesuai dengan rencana semula. (lihat web site CERN www.public.web.cern.ch/public)

Mesin ini juga disebut sebagai kulkas super raksasa dan oven super raksasa, karena dalam pengoperasiannya nanti akan didinginkan sampai – 271 derajat Celcius menggunakan helium cair dan setelah tabrakan partikel nantinya akan menghasilkan panas sampai 100.000 derajat celcius.





Lokasi proyek LHC berada di perbatasan Perancis dan Swiss. LHC dibuat oleh para ilmuwan jenius di CERN yang dirancang untuk memecahkan partikel yang diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam fisika kuantum.

CERN adalah organisasi penelitian nuklir Eropa yang bermarkas di Jenewa yang didirikan pada tahun 1954. Saat ini organisasi ini mempekerjakan hampir 8.000 ilmuwan jenius (separo dari jumlah ilmuan pratikel seluruh dunia) yang mewakili 580 universitas yang berasal dari 80 negara. CERN juga adalah institusi yang menemukan internet pertama kali pada tahun 1989. Institusi ini membuat teknologi www (world wide web) yang ditemukan oleh salah satu anggota CERN yaitu Tim Berners-Lee. CERN memiliki laboratorium penelitian partikel yang terbesar di dunia.

Mega proyek ini dibangun dengan anggaran Rp. 53,3 Trilliun atau lebih dari separo dari biaya yang dibutuhkan untuk membuat proyek Jembatan Selat Sunda. Referensi lain menyebutkan biaya yang dibutuhkan totalnya adalah $ 9 Milliar. Beberapa negara yang terlibat memiliki kontribusi dalam hal pendanaan pembuatan proyek dan termasuk biaya operasionalnya.




Cara Kerja LHC (bisa menjadi mesin waktu?)

LHC terdiri dari dua pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg “berlari” mengilingi cincin utama secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong” oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV) atau setara kereta super cepat yang bergerak dengan kecepatan penuh. Kecepatan proton tadi hampir menyamai kecepatan cahaya. Idenya adalah untuk mengfokuskan energi besar ini ke dalam ruang sekecil mungkin.

Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik. Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Ukuran konstruksi salah satu dari detektor tersebut dapat digunakan untuk membangun satu Menara Eiffel.


Dua proton yang ditembakkan meniru kondisi “Big Bang” dari “plasma kosmik”. Plasma kosmik adalah keadaan hampir cair yg masih merupakan misteri, yang terbentuk sebelum partikel-partikel itu dingin agar terbentuk atom bersama-sama. LHC akan memaksa partikel-partikel ini lepas dari ikatannya, menjadi substansi dari zat yang terurai – untuk menciptakan “plasma kosmik” yang asli, dan merekonstruksi kondisi Big Bang.

Menurut penelitian yg dipublikasikan oleh Irina Arefieva dan Igor Volovich,”Dalam relativitas umum, waktu digambarkan dalam kurva ruang-waktu berawal dari masa lalu ke masa depan. Tetapi adakalanya kurva tersebut akan berpotongan, seperti kurva tertutup, yang diinterpretasikan sebagai sebuah mesin waktu – sekaligus memunculkan kemungkinan perjalanan waktu (time travel).
Majalah Discover mengutip ini: “Proses collision (tubrukan proton) di LHC dapat menyemburkan massa baru yang aneh, dimensi ruang tersembunyi yang membentang, bahkan menciptakan dimulainya lagi kelahiran kecil jagat raya. Dan sekarang, seperti yang kita lihat – mungkin sekaligus mesin lorong waktu.”
Large Hadron Collider dibangun untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu :

Bagaimana Alam Semesta Bisa Terbentuk Sampai Bisa Seperti Sekarang Ini ?
Memang para ahli sudah sepakat bahwa alam semesta terbentuk akibat peristiwa “Big Bang” tapi mereka belum benar-benar memahami bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini. Dengan mesin LHC bisa diketahui apa yg terjadi [b]sepersejuta detik[/] setelah big bang terjadi.

Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut dengan “Partikel Tuhan”. Mereka sdh punya dugaan sendiri tapi para ahli juga berharap pada apa yg “tidak terduga”.

Macam Apa Alam Semesta Kita Ini ?
Banyak ahli fisika yg percaya bahwa alam semesta kita tidak hanya terdiri dari 3 dimensi (ruang dan waktu) seperti yg kita pahami saat ini. Bahkan ada yg menyatakan bahwa alam semesta sebenarnya terdapat 10 Dimensi.

Dimana anti-materi berada?
Big Bang menghasilkan “materi” (zat) dan anti-materi dengan jumlah yg sama, tetapi kita hanya bisa melihat “materi” saja. Apa yg terjadi dengan anti-materi ? Dengan percobaan LHC bisa dipelajari perbedaan yg hampir tidak terlihat antara partikel materi dan anti-materi tersebut.

Kenapa Partikel Memiliki Massa ?
Partikel cahaya atau Photon tidak memiliki massa. Sedangkan partikel zat lain seperti elektron dan quarks memiliki massa dan para ahli fisika tidak tahu pasti kenapa bisa begitu.

Terbuat Dari Apakah Alam Semesta Kita Ini ?
Para ahli hanya mengetahui 4% materi yang menyusun alam semesta kita sedangkan 96% masih merupakan misteri besar yg populer disebut “Dark Energy”.

Teori dari “Super Simetri” berpendapat bahwa semua partikel yg tercipta di alam semesta mempunyai ‘super-partner” sendiri-sendiri. Kalau super-partner ini ada LHC akan mampu mendeteksinya dan mungkin bisa menjelaskan mistery terbesar alam semesta – Dark Matter dimana ada yg berpendapat kalau Dark Matter tersusun dari “Partikel Supersimetris “.
Proyek LHC Picu Kiamat?
Eksperimen CERN ini ternyata tidak mendapat kata sepakat di kalangan ilmuwan. Menurut sebagian ilmuwan, jika lubang hitam mini tercipta dan terjadi sesuatu yang di luar perhitungan maka lubang hitam yang memiliki gaya gravitasi super kuat tersebut dapat membesar tanpa terkendali dan menelan apa saja yang berada di dekatnya termasuk bumi sehingga terjadi kiamat. Oleh karena itu di sejumlah negara di Amerika dan Eropa, beberapa ilmuwan telah mengajukan gugatan hukum agar CERN menghentikan usahanya untuk memecahkan partikel.
Kekhawatiran para ilmuwan AS itu ditepis pakar-pakar CERN. “Dunia tidak akan kiamat karena LHC,” tegas pimpinan proyek Lyn Evans. Pernyataan senada dipaparkan David Francis, fisikawan yang bertanggung jawab atas detektor partikel ATLAS pada proyek LHC. Dia hanya tersenyum saat ditanya apakah dirinya mengkhawatirkan black holes dan partikel mematikan yang disebut strangelet yang digambarkan para ilmuwan AS.


Seluruh catatan yang menyebutkan LHC mungkin saja akan menghasilkan “Medium-sized Bang” atau mini blackhole yang tidak bisa dikendalikan, dibantah oleh ilmuwan-ilmuwan CERN: mereka meyakinkan kita bahwa “meski blackholes bisa diciptakan, hal ini masih terlalu kecil dan terlalu cepat jika dikatakan akan menghasilkan tenaga gravitasi yang kuat”. “Kita bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi” ujar fisikawan Perancis, Yves Schutz. “Kita sekarang berada dalam domain energi yang tak seorangpun pernah menyentuhnya.”

Pendapat mengenai risiko di atas terlihat masih belum ada kesepatan. Kita tentu saja dapat menilai kelayakan mega proyek LHC dengan berbasiskan pemahaman kita mengenai manajemen risiko. Menilai risiko suatu proyek dimulai dengan menilai frekuensi kejadian dan dampak atas terjadinya risiko.

Frekuensi kejadian dapat didekatkan dengan probabilitas terjadinya risiko. Kita ketahui bahwa proyek memiliki tingkat kompleksitas. Sedangkan ukuran tingkat kompleksitas diantaranya adalah ukuran proyek, banyaknya item pekerjaan, banyaknya orang yang terlibat, tingkat hubungan organisasi, teknologi, dan beberapa yang lain. Pada proyek LHC, jelas memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Ini ditunjukkan dengan ukuran proyek yang besar , jumlah orang yang terlibat sangat banyak, jumlah item pekerjaan luar biasa banyak, hubungan antar bagian organisasi juga dipastikan memiliki kerumitan yang tinggi dan teknologi yang digunakan dapat dikatakan sangat rumit. Wajar jika dikatakan sebagai proyek paling rumit. Terlebih disebutkan bahwa peneliti pun belum dapat memastikan kejadian yang terjadi setelah proton ditabrakkan dengan kondisi di atas. Kompleksitas dan tingginya uncertainty membuat probabilitas terjadinya risiko cukup tinggi.

Sekarang mari kita tinjau mengenai dampaknya. Ada tulisan yang mengatakan bahwa dampak terbesar dari kegagalan proyek ini adalah munculnya black hole yang kecil namun memiliki gaya gravitasi yang luar biasa sehingga mampu menarik materi sekitarnya termasuk bumi. Ini yang dikhawatirkan akan menimbulkan kiamat seperti yang telah dijelaskan di atas. Dampak ini tentu merupakan dampak risiko yang terbesar. Adapun dampak kecilnya adalah terbentuknya lubang di area tersebut akibat ledakan reaktor. Ini juga bisa dikatakan dampak yang sangat luar biasa.
 
Sumber :  









Sejarah komputer di Indonesia

    Dahulu komputer merupakan salah satu barang mewah yang jarang sekali orang memilikinya. Ini diakibatkan karena komputer mahal sekali. Untuk memiliki sebuah PC (Personal Computer) seseorang harus merogoh koceknya sebesar 8-10jutaan dan untuk pebisnis yang memerlukan laptop bisa mengeluarkan uang sampai 30jutaan per unitnya.

Penulis sendiri baru merasakan komputer setelah komputer memasuki generasi Pentium 2. Komputer pada saat itu masih dianggap cepat dan beruntung saya memilikinya. Saya gunakan komputer untuk membantu pekerjaan saya di sekolah karena lebih mudah mengetik memakai komputer daripada memakai mesin tik. Betapa bangganya saya mempunyai sebuah komputer di rumah walaupun komputernya masih seperti capung alias CPU tiidur di bawah monitor.

   Setelah melewati tahun 2000an komputer di Indonesia memasuki generasi Pentium 3 dan komputer jenis ini lebih cepat dengan menggunakan komputer Pentium 800Mhz-1300Mhz. Komputer Pentium 3 mulai diperkenalkan dengan menggunakan CPU berdiri (stand CPU). Pada saat itu sudah memakai memory RAM jenis SDRAM antara 64MB-256MB. Harga Pentium 3 pada saat itu masih sangatlah mahal sekitar 8jutaan.

Pentium 4 pun mulai hadir di Indonesia sekitar tahun 2002 dan komputer dengan processor ini mampu dipakai untuk bermain games dan desain grafis tinggi. Pentium 4 terdiri dari 2 yaitu socket 478 dan  socket LGA. Komputer yang memakai socket 478 mempunyai kecepatan antara 1,5Ghz-2,4Ghz. Sedangkan yang memakai socket LGA mempunyai kecepatan 1,8Ghz-3,2Ghz.

    Ketika Intel dengan asiknya mnengeluarkan produknya maka datanglah pesaing besar Intel yaitu AMD memasuki pasar komputer di Indonesia dengan produknya AMD Sempron, AMD Athlon, AMD Turion dan lainnya. AMD memasang harga yang cukup kompetitif dan menggandeng ATI Radeon serta Nvidia Geforce untuk memanjakan penggunanya.

    Produk Intel yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia adalah processor Core Duo yang akan memakai sistem 2 mikro processor kecil sehingga membuat sistem komputer lebih cepat. Setelah Core Duo diluncurkan maka dikeluarkanlah Pentium Dualcore yaitu 2 buah mikro processor pentium menjadi 1 unit dan kinerjanya lebih baik dibandingkan Core Duo.

    Setelah Dualcore sukses di pasaran maka Intel mengeluarkan Core2Duo yang kemampuannya tak tertandingi sehingga banyak digunakan di berbagai laptop dan komputer zaman sekarang. Kelebihan Core2Duo adalah tidak bisingnya procesor tersebut dan kinerja yang lebih stabil.


Sumber :

http://arievaldo.wordpress.com/2013/01/05/sejarah-perkembangan-komputer-serta-perkembangannya-di-indonesia-2/